Sabtu, 29 Juni 2013

Rabu, 26 Juni 2013

Contoh Pemetaan Tematik Kurikulum 2013 B.indonesia

http://id.scribd.com/doc/150112623/Contoh-Pemetaan-Tematik-B-indonesia

Senin, 24 Juni 2013

TUGAS UAS ICT


Guru MI Profesional dan Tantanganya
Imam Bachtiarudin
Seiring bergulirnya waktu, sejarah pendidikan di Indonesia tidak pernah usai terombang-ambing kontestasi idealitas yang memimpikan Pendidikan yang bermutu. Guru professional, adalah satu contoh yang ajeg ditemui
Mendengar kata tentang guru, sudah barang tentu terlintas di pikiran kita tentang jasa-jasanya. entah bagaimana bangsa ini tanpa kehadiaran guru ini? Guru adalah seorang arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Dan diharapkan kelak mereka dapat menjadi manusia yang susila serta berguna bagi nusa, bangsa dan agamanya. Sungguh tugas yang sangat mulia yang diemban oleh seorang guru.
Maka, dari opini di ataslah perlu kiranya kita merenungkan apa yang dimaksud dengan guru sebagai guru yang sebenar-benarnya. Karena, tugas guru tidak hanya sebagai suatu profesi, tetapi juga sebagai suatu tugas dalam bentuk pengabdian kemanusiaan dan kemasyarakatan.[1]
Dalam paradigma Jawa, pendidik diidentikkan dengan guru, yang mempunyai makna “Digugu dan ditiru” artinya mereka yang selalu dicontoh dan dipanuti.
Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah seorang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Dalam bahasa Arab disebut mu’allim dan dalam bahasa Inggris disebut Teacher. Itu semua memiliki arti yang sederhana yakni “A Person Occupation is Teaching Other” artinya guru ialah seorang yang pekerjaannya mengajar orang lain.[2]
Pengembangan profesionalisme guru menjadi perhatian secara global, karena guru memiliki tugas dan peran bukan hanya memberikan informasi-informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga membentuk sikap dan jiwa yang mampu bertahan dalam era hiperkompetisi. Tugas guru adalah membantu peserta didik agar mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai tantangan kehidupan serta desakan yang berkembang dalam dirinya. Pemberdayaan peserta didik ini meliputi aspek-aspek kepribadian terutama aspek intelektual, social, emosional dan ketrampilan. Tugas mulia itu menjadi berat karena bukan saja guru harus mempersiapkan generasi muda memasuki abad pengetahuan, melainkan harus mempersiapkan diri agar tetap eksis, baik sebagai individu maupun sebagai professional.
Menurut para ahli, profesionalisme menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Maister (1997) mengemukakan bahwa profesionalisme bukan sekedar pengetahuan teknologi dan manajemen tetapi lebih merupakan sikap, pengembangan profesionalisme lebih dari seorang teknisi bukan hanya memiliki ketrampilan yang tinggi tetapi memiliki suatu tingkah laku yang dipersyaratkan.
Untuk menjadi guru yang memiliki atribut professional yang tinggi seorang guru dituntut untuk memiliki ciri lima hal :

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes