BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai ilmu
pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied
science). Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta
didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok
sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai
pada terciptanya integrasi sosial.
Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan
sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis
berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir
untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur
dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Sosiologi sudah relatif lama berkembang di lingkungan akademika,
sehingga secara teoritis sosiologi memiliki posisi strategis dalam mempelajari
masalah-masalah sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat dan harus
selalu siap memberikan alternatif jawaban terhadap masalah-masalah sosial yang
ada. Melihat era globalisasi saat ini, sosiologi di tuntut untuk tanggap
terhadap isu-isu global yang didalamnya mencakup demokratisasi, desentralisasi,
pengakuan HAM, good governance, kerukunan hidup bermasyarakat, dll.